3 Remaja Hendak Tawuran di Jakpus Ditangkap, Busur Panah-Molotov Disita

Polisi tangkap tiga remaja hendak tawuran di Jakpus (dok. istimewa)

Jakarta - Tim Patra Brimob Batalyon A menangkap tiga remaja yang akan melakukan tawuran di Jalan Sumur Batu, Jakarta Pusat. Senjata tajam (sajam) jenis celurit hingga bom molotov disita.

Para pelaku akan tawuran di Jalan Sumur Batu, Jakpus, Minggu (8/6/2025) pukul 02.3 WIB. Tiga remaja berinisial VR (23), IF (16), dan PP (16) bisa diamankan.

"Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat aksi tawuran yang kerap meresahkan warga. Tim Patra Brimob yang dipimpin Bripda Sihotang sigap bergerak dan mengamankan para pelaku berikut barang bukti sebelum aksi tawuran sempat terjadi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Polisi menyita satu buah senjata tajam jenis celurit, satu busur panah lengkap dengan anak panah. Petugas juga menyita satu botol bom molotov, serta dua unit ponsel.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander, menjelaskan saat patroli kewilayahan di Jalan Sumur Batu, tim mendapati sekelompok remaja yang mencurigakan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah barang bukti yang langsung diamankan.

"Para pelaku mengaku hendak melakukan tawuran. Kami kemudian membawa ketiga remaja tersebut ke Mako Polres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap William.

Ketiga pelaku terancam dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, bahan peledak, atau senjata penikam dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam aksi tawuran atau kenakalan remaja lainnya," tambah William.

Pemalak Pelajar di Lubuklinggau Ditangkap Saat Pulang Hendak Rayakan Lebaran


Jakarta - Pemalak pelajar di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yakni Edo Rivaldo (22), yang sempat buron usai mengambil handphone (HP) milik pelajar berinisial AW ditangkap polisi. Dia ditangkap saat ia pulang ke rumahnya untuk merayakan hari raya Idul Adha 2025.|

Pemalakan tersebut terjadi di Jalan Kandis, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Selasa (27/5/2025) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolsek Lubuklinggau Utara Kompol Denhar mengatakan setelah melakukan penyelidikan dan menetapkan Edo sebagai DPO, pihaknya mendapat informasi bahwa tersangka sedang berada di rumahnya Kelurahan Ulak Surung, untuk merayakan hari raya Idul Adha.

"Kami pun langsung bergegas dan langsung mengamankan tersangka pada Sabtu (7/6/2025) malam di rumahnya. Saat ini tersangka sudah kita tahan di Mapolsek Lubuklinggau Utara," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (8/6/2025).

Dia menceritakan kejadian yang dialami korbam. Kata dia, saat itu korban ingin mengambil daun bambu yang berada di TKP tersebut.

"Lalu datanglah dua orang tersangka yakni Edo dan AS (sudah ditangkap) yang meminta sejumlah uang kepada korban dengan cara mengancam akan memukulinya jika menolak," ujarnya.

Karena tidak mempunyai uang, kata Denhar, salah satu tersangka kemudian menggeledah tas korban yang ada di stang depan sepeda listriknya, dan mengambil satu unit HP jenis INFINiX Smart 6 Plus milik korban.

"Kemudian kedua tersangka menyuruh korban mengikuti mereka sampai di jalan bawah sekolah Budi Utomo. Lalu datanglah teman salah satu pelaku dengan mengunakan motor dan kemudian kedua tersangka meninggalkan korban dengan berboncengan tiga membawa HP milik korban," jelasnya.

Merasa terancam dan dirugikan, kata dia, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuklinggau Utara untuk diproses hukum.

"Untuk tersangka AS yang masih di bawah umur ini sudah kita amankan di hari yang sama yakni (27/5/2025) di rumahnya yang berada di Kelurahan Ulak Surung, dan sekarang berkasnya sudah kami serahkan ke kejaksaan. Dari informasi yang kami dapat dari tersangka ini juga bahwa rekannya yakni Edo sudah kabur duluan ke luar kota," ungkapnya.

Setelah sempat kabur usai melakukan aksi pemalakan, pelaku akhirnya pulang ke Lubuklinggau hingga akhirnya ditangkap di rumahnya.

Ponakan Bacok Paman dan Bunuh Sepupu di Bima gegera Sengketa Lahan


Jakarta - Polisi mengungkap motif di balik aksi sadis Angga (34) yang membacok pamannya, Samsudin (55), dan membunuh sepupunya, Apriadin (29). Aksi Angga itu diduga kuat karena sengketa lahan.

Ketiganya merupakan warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Aksi penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi sengketa tanah antara korban dan pelaku," kata Kapolsek Sanggar Iptu Eric Asyari saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (8/6/2025).

Eric menyebut, berdasarkan pemeriksaan awal dan keterangan saksi, sengketa lahan antara pelaku dan korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu sebenarnya telah dimediasi. Kedua pihak juga sempat menandatangani surat perjanjian.

"Sebelum kejadian ini, kedua belah pihak sudah mediasi dan menandatangani surat perjanjian," ungkapnya.

Meski begitu, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa berdarah ini. Terlebih, pelaku masih dalam pengejaran setelah melarikan diri usai kejadian.

"Motifnya kita terus dalami. Dan pelaku juga masih dalam pengejaran," imbuhnya.

Sebelumnya Apriadin tewas ditusuk oleh sepupunya sendiri, Angga, saat sedang memagari lahan milik keluarganya di Desa Kore. Ayah Apriadin, Samsudin (55), juga mengalami luka bacok saat mencoba melarikan diri.

"Kejadiannya siang tadi, sekitar pukul 12.00 Wita," kata Kapolsek Sanggar Iptu Eric Asyari.

Menurut Eric, saat itu Apriadin dan ayahnya tengah memagari ladang. Tiba-tiba Angga datang bersama adiknya, Dian (34), dan sempat terjadi adu mulut di lokasi.

"Melihat pelaku yang datang bersama adiknya dan tidak ingin cekcok, korban dan ayahnya berniat untuk pulang ke rumah," katanya.

Namun, Angga justru naik pitam. Ia mengambil pisau dari adiknya dan langsung menusuk Apriadin dari belakang. Tusukan itu mengenai dada kanan korban.

"Seusai menusuk korban, pelaku yang masih sepupuan dengan korban ini juga mengejar ayah korban, lalu membacoknya," ujarnya.

Setelah menyerang kedua korban, Angga dan Dian melarikan diri. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Puskesmas Sanggar.

"Korban Apriadin dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan. Sementara ayahnya masih dirawat akibat luka di bagian pinggang kanan," pungkasnya.

Ganjar Bicara Kans Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati: Nasgor Belum Dimakan

Foto ilustrasi: Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo (Anggi Muliawati/detikcom)

Jakarta - Ketua DPP PDIP sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bicara kans pertemuan lanjutan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto. Ganjar mengatakan kemungkinan pertemuan itu ada, tapi Megawati dan Prabowo yang masih sibuk.

"Mungkin karena, apa namanya, nasi gorengnya belum dimakan gitu. Nanti kalau nasi gorengnya sudah dimakan, berarti akan ada pertemuan, kan satu berharap dimasakkan nasi goreng, satu sudah menyiapkan bumbunya untuk dimasakkan. Cuma momentumnya saja, karena kedua beliau masih sibuk," ujarnya.

Ganjar mengaku belum tahu pesan 'rahasia' yang disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra Dasco saat bertemu Megawati. Dia menegaskan PDIP selalu punya sikap dan mendukung apa yang baik dari Pemerintah.

"Kita positif saja kan, kasih kesempatan pemerintah ini memimpin. Baik pasti kita dukung, kurang pasti kita koreksi, gitu kan. Maka kita, kalaulah kemudian ada statement keras, itulah rasa cinta kita pada bangsa ini dan pada pemerintah ini," ujarnya.

Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad bertemu Megawati beberapa hari lalu. Dasco mengungkapkan isi pertemuan dengan Megawati di kediaman Presiden ke-5 RI itu.

Berdasarkan Instagram atau IG resmi Dasco, Kamis (5/6/2025), ada 3 foto yang menggambarkan momen pertemuan di Jalan Teuku Umar, Menteng, itu. Foto pertama menampilkan Dasco sedang mendengarkan Megawati yang tampak menyampaikan sesuatu. Di tengah Dasco dan Megawati, ada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Foto kedua menampilkan beberapa tokoh yang juga ikut dalam pertemuan di rumah Megawati. Selain tuan rumah, Puan dan juga Dasco, ada juga Mensesneg Prasetyo Hadi, eks Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.

Megawati, Puan, Dasco dan Prasetyo juga mengambil sesi foto bersama dengan Megawati tersenyum di sebelah Dasco.

"Diterima langsung oleh Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri di kediamannya beberapa hari lalu," kata Dasco.

Polisi Tetapkan 5 Tersangka dari Penggerebekan Gudang Ciu Oplosan di Bogor

Polisi menggerebek gudang minuman keras oplosan di Sukaraja, Bogor. (Rizky Adha/detikcom)

Jakarta - Polisi menetapkan lima orang tersangka dalam penggerebekan gudang pengoplosan minuman keras (miras) jenis ciu yang digerebek di Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Para tersangka berperan sebagai pemilik hingga kurir miras.

"Untuk yang diamanin ada lima orang tersangka, yang satu pemilik dari gudang pabrik ini, yang kedua sebagai karyawan untuk melakukan pengoplosan minuman keras. Yang dua orang ini sebagai pengirim barang minuman keras yang hasil dari oplosan," kata Kasat Resnarkoba Polresta Bogor Kota Kompol Dede Hendrawan, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (7/6/2025).

Dede mengatakan pengungkapan berawal dari pengembangan dari penggerebekan lainnya di wilayah Kecamatan Bogor Timur. Saat itu, ditemukan satu kendaraan berisi sekitar 54 dus miras.

"Pengungkapan berdasarkan pengembangan dari Polsek Bogor Timur di Jalan Wangun di Kota Bogor, ditemukan atau diamankan satu truk kendaraan dengan isi kurang lebih 54 dus. Kurang lebih dari dihitungnya satu dusnya 24 botol, kurang lebih 1.260 botol dan 130 jeriken kosong," ungkapnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap gudang pengoplosan minuman keras (miras) jenis ciu di Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, telah beroperasi selama dua tahun. Pelaku meraup omzet Rp 6 juta per hari.

"Untuk pengakuan dari tersangka sudah berjalan dua tahun kurang lebih. Peredaran di wilayah Bogor," kata Kasat Resnarkoba Polresta Bogor Kota Kompol Dede Hendrawan, kepada wartawan di lokasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku mendapatkan omzet sebanyak Rp 6 juta dalam satu hari menjual ciu oplosan itu. Pelaku meraup untung sekitar 20 persen dari penjualan itu.

"Omzet 1 hari Rp 6 juta dengan keuntungan bagi pelaku 20 persen," ungkapnya.

Adapun barang bukti yang disita adalah tutup botol minuman sekitar 1.000 buah dengan berbagai warna. Kemudian 3.000 botol air mineral berbagai ukuran. Lalu ada tiga set pengukur suhu kadar alkohol serta ratusan jeriken berisi miras jenis ciu.

"Adapun barang bukti yang disita yaitu berupa 160 jeriken minuman keras jenis ciu dengan beberapa alat yang memang digunakan untuk oplosan," jelasnya.

Alasan Suami Bunuh Istri-Alibi Dirampok: Mau Nikah Lagi, Kesal Dikatai Mokondo

Foto: Kasus suami bunuh istri di Serang. (Arief/detikcom)

Jakarta - Wadison Pasaribu (32) tega membunuh istrinya berinisial PS di rumah mereka di Kerlurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten. Motif pembunuhan itu ternyata gegara pelaku ingin menikah lagi dan kesal disebut 'mokondo'.

Dilansir detikNews, Kamis (5/6/2025), pelaku ternyata sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Insiden pembunuhan itu terjadi pada Sabtu, 31 Mei 2025 pukul 23.30 WIB.

"Motif pelaku menghabisi nyawa istrinya adalah ingin menikahi perempuan lain. Ia juga ingin mendapatkan hak asuh anak. Menurutnya, jika bercerai, hak asuh akan jatuh pada istrinya.

Maka, dia berpikir harus menghabisi istrinya agar bisa mengasuh anak mereka," kata Kapolresta Serang Kota Kombes Yudha Satria di Mapolresta Serang Kota, detikNews.

Yudha menyebut korban sebenarnya sudah mengetahui suaminya berhubungan dengan perempuan lain. Namun, pada malma kejadian, tidak terjadi keributan.

"Korban memang sudah mengetahui adanya perselingkuhan, tapi malam itu tidak ada pertengkaran yang bisa memicu langsung terjadinya pembunuhan," ujarnya.

Yudha menyebut pasangan suami istri itu sempat berhubungan badan. Namun, setelahnya ucapan korban dinilai menyinggung pelaku.

"Setelah berhubungan, korban merasa lapar dan meminta suaminya memesan makanan. Namun pelaku menolak. Kemudian korban berkata bahwa pelaku hanya ingin uangnya, menyebut kata 'mokondo'. Kata-kata itu menyinggung perasaan pelaku," jelasnya.

Meski begitu, Yudha menyebut pelaku sudah berniat membunuh korban. Diketahui, pelaku bahkan sudah membawa cable ties untuk menjerat korban saat tidur.

"Ini pembunuhan berencana. Pelaku sudah menyiapkan alat. Tapi, saat hendak dicekik, korban melawan," katanya.

Sementara itu, tersangka Wadison mengakui sakit hati dengan istrinya. Dia menyebut istrinya jarang berhubungan badan dan sering mengeluarkan kata-kata menyakitkan.

"Sulit diajak berhubungan. Setelah (saya) ketahuan selingkuh, dia sering berkata kasar. Salah sedikit langsung disamakan dengan suami orang lain," ujar Wadison.

Atas perbuatannya, Wadison dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan sengaja.

Sapi Kurban Berontak Saat Mau Disembelih, Warga Bogor Kaget hingga Pingsan

Foto: Warga bogor pingsan usai terjatuh menghindari sapi kurban yang berontak. (Sholihin/detikcom)

Peristiwa terjadi di Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian korban sedang membantu memegangi sapi kurban yang akan disembelih.

"Jadi paman saya itu kan lagi pegang sapi yang mau dipotong, dia pegangin bagian kepala.

Cuma itu jenis sapinya kan sapi bima ya, jadi tenaganya emang kuat," kata keponakan korban bernama Taufik, dihubungi terpisah.

"Pas mau dipotong, sapi berontak. Nah paman saya ini, kaget, menghindar karena takut kena tanduk. Dia spontan lompat, mental sampai 2 meter-an," lanjutnya.

Pria paruh baya itu sempat terjatuh dan mengalami cedera tangan. Tak lama kemudian, korban muntah dan jatuh pingsan.

"Pas bangun tangannya ternyata patah. Nah diurut lah lah tangannya, eh tiba-tiba dia muntah dari hidung, terus pingsan.

Jelas kita khawatir ya, kita langsung bawa paman ke rumah sakit. Sekarang sudah ditangani di rumah sakit," kata Taufik.

Israel Minta Lucuti Hizbullah, Ancam Tak Akan Ada Ketenangan di Beirut

Kondisi reruntuhan bangunan yang runtuh di lokasi serangan udara Israel semalam di lingkungan Hadath di pinggiran selatan Beirut pada 6 Juni 2025. (Foto: AFP/IBRAHIM AMRO)

Jakarta - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan Israel akan terus menyerang Lebanon hingga melucuti kelompok Hizbullah yang didukung Iran. Pernyataan tersebut disampaikan Katz sehari setelah Israel meluncurkan serangan udara yang menghantam pinggiran selatan Beirut.

"Tidak akan ada ketenangan di Beirut, dan tidak ada ketertiban atau stabilitas di Lebanon, tanpa keamanan bagi Negara Israel. Kesepakatan harus dihormati dan jika Anda tidak melakukan apa yang diminta, kami akan terus bertindak, dan dengan kekuatan besar," kata Katz dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (6/6/2025).

Katz mengatakan bahwa ia menanggapi langsung kecaman Presiden Lebanon Joseph Aoun atas serangan pada Kamis malam di Beirut selatan.

Diketahui, menyusul peringatan di media sosial, militer Israel menyerang sebuah gedung di pinggiran selatan Beirut yang katanya digunakan Hizbullah untuk memproduksi pesawat nirawak.

Sebelumnya, Aoun menyebut serangan itu sebagai "pelanggaran mencolok" terhadap gencatan senjata November, yang dilakukan "pada malam menjelang festival keagamaan yang sakral" -- hari raya Idul Adha bagi umat Islam.

Aoun mengatakan serangan itu adalah "bukti tak terbantahkan dari penolakan agresor... atas perdamaian yang adil di wilayah kami".

Sebelum berlakunya gencatan senjata, Israel dan Hizbullah terlibat dalam pertempuran selama lebih dari setahun yang berpuncak pada perang besar selama dua bulan.

Diketahui, di bawah gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, Lebanon berkomitmen untuk melucuti senjata Hizbullah, yang dulunya terkenal lebih bersenjata daripada negara itu sendiri.

Israel Serang Beirut Jelang Idul Adha
Sebelumnya, militer Israel melancarkan serangan yang menargetkan Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Kamis (6/6). Presiden Lebanon Joseph Aoun mengecam serangan Israel tersebut.

Tentara Israel sebelumnya memberi tahu penduduk di empat
kawasan di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, yang dikenal sebagai Dahiyeh, untuk mengungsi sebelum serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai lokasi produksi drone bawah tanah milik Hizbullah yang didanai oleh Iran.

Ribuan orang mengungsi, menyebabkan kemacetan parah di daerah yang terdampak hebat dalam perang selama setahun yang berakhir dengan gencatan senjata pada bulan November antara Israel dan Hizbullah.

Serangan tersebut terjadi menjelang dimulainya hari raya Idul Adha. Kantor Koordinator PBB untuk Lebanon menyebut serangan tersebut menimbulkan ketakutan.

"Menimbulkan kepanikan dan ketakutan yang baru pada malam Idul Adha," kata Kantor Koordinator Khusus dilansir Reuters, Jumat (6/6/2025)

Kronologi Remaja 18 Tahun di OKU Selatan Diperkosa Teman Kencan Online

Foto: Polisi menunjukkan barang bukti pemerkosaan oleh pemuda di OKU Selatan. (Dok. Polres OKU Selatan)

Jakarta Selatan - Polisi sudah menangkap AW (21), pemuda yang memperkosa remaja putri di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial SN (18). Korban diketahui baru mengenal pelaku dari aplikasi kencan daring. Lantas bagaimana kronologinya?

Wakapolres OKU Selatan, Kompol Hendro Suwarno menyebut insiden pemerkosaan itu bermula saat korban dan pelaku saling mengenal dari aplikasi kencan daring. Setelah menjalin komunikasi cukup lama, pelaku mengajak korban untuk bertemu secara langsung.

"Pada Kamis malam (1/6/2025) sekitar pukul 20.45 WIB, pelaku menjemput korban untuk pergi makan bersama. Setelah selesai makan, pelaku mengajak korban berkeliling menggunakan sepeda motor," kata dia, Jumat (6/6/2025).

Hendro menerangkan pelaku kemudian membawa korban menuju sebuah lokasi sepi yang berada di wilayah Desa Karang Agung. Tempat yang dituju merupakan area kebun jagung yang cukup jauh dari permukiman warga.

Setibanya di lokasi tersebut, pelaku mulai menunjukkan niat buruknya. Dengan cara mencekik dan menutup mulut korban, sehingga pelaku membuat korban tidak berdaya dan ketakutan.

"Dalam kondisi ketakutan, korban tidak mampu melawan. Pelaku kemudian melakukan aksi pemerkosaan di lokasi tersebut," jelasnya.

Usai melancarkan aksinya, kata Hendro, pelaku mengantar korban kembali ke rumahnya. Setiba di rumah, korban langsung menceritakan kejadian yang dialaminya kepada pihak keluarga.

Mendengar pengakuan korban, keluarga merasa sangat terpukul dan tidak menerima perlakuan tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres OKU Selatan.

"Laporan keluarga korban langsung kita tindaklanjuti dan pelaku berhasil kita tangkap. Saat ini pelaku telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal tentang tindak pidana kekerasan seksual sesuai dengan Pasal 6 huruf C atau Pasal 15 huruf A Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022. Pelaku terancam hukuman pidana maksimal 12 tahun penjara," ujarnya.

Pesan Prabowo ke Timnas Indonesia Lawan Tim Timur Tengah: Jangan Minder!

Prabowo bersyukur atas kemenangan 1-0 Indonesia terhadap China. Prabowo mendukung timnas terus maju hingga lolos Piala Dunia. (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta - Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto ke timnas sepakbola Indonesia yang akan berlaga di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Prabowo, menurut Erick, berpesan pasukan Garuda tidak minder menghadapi tim Timur Tengah.

"Tadi Bapak Presiden pesan jangan minder. Kita bangsa besar. Kita harus berani lawan semua," kata Erick di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2025).

Timnas Indonesia dipastikan lolos putaran keempat atau playoff kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menaklukkan timnas sepakbola China dengan skor 1-0 di SUGBK, Kamis (6/6).

Putaran playoff nanti, timnas Indonesia akan menghadapi tim dari Timur Tengah yang sama-sama memperebutkan tiket Piala Dunia 2026. Oleh sebab itu, timnas Indonesia akan uji coba melawan tim Timur Tengah pada September nanti.

"Dan tentu kenapa uji coba di bulan September melawan Kuwait dan Lebanon? Karena kita akan melawan tim Timur Tengah," ujar Erick.

Meski timnas Indonesia sudah pasti lolos playoff Piala Dunia, Prabowo juga memberikan pesan untuk tetap fokus melawan timnas Jepang di partai selanjutnya.

"Bapak Presiden mengapresiasi itu dan Bapak Presiden menitipkan walaupun kita sudah lolos ke playoff kita fokus lawan Jepang mesti bener-bener bermain maksimal," ucap Erick membuka pesan Prabowo.

"Jadi jangan karena sudah lewat terus kita bersantai-santai, tidak. Itu buka ciri khas yang dididik Bapak Presiden untuk bangsa kita, kita berjuang terus," imbuhnya.

Lama Tak Terlihat Sejak Ditahan, Ini Potret Terkini Nikita Mirzani

Nikita Mirzani saat keluar dari rutan Polda Metro Jaya. Foto: (Rizky Adha Mahendra/detikcom)

Jakarta - Aktris Nikita Mirzani mulai menjalani masa penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu setelah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dipastikan tak ada perlakuan khusus untuk Nikita.

Selama masa penahanan, Nikita dipastikan mengikuti seluruh kegiatan yang berlaku bagi para tahanan lainnya.

Menurut Kepala Rutan Pondok Bambu, Nebi Viarleni, Nikita diwajibkan mengikuti berbagai aktivitas pembinaan yang telah menjadi bagian dari program rutan.

"Kegiatan yang harus diikuti Nikita Mirzani itu seperti olah raga, kegiatan pembinaan agama itu harus diberikan, sama seperti tahanan lainnya," kata Nebi Viarleni saat ditemui di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2025).

Meski dikenal sebagai public figure, pihak rutan menegaskan Nikita Mirzani tidak mengajukan permintaan khusus.

"Tidak ada permintaan, sampai sekarang tidak ada permintaan, dan sama saja kami perlakukan sama seperti warga binaan atau tahanan lain yang ada di Rutan Pondok Bambu," tegasnya.

Pihak rutan juga memastikan seluruh kegiatan dan perlakuan terhadap bintang film Comic 8 itu dijalankan sesuai dengan prosedur dan standar operasional.

"Kalau kita yang penting menjalani SOP yang ada di Rutan Pondok Bambu. Jadi kalau ada yang lain, beliau harus taat pada aturan yang ada di Rutan Pondok Bambu," ucap Nebi Viarleni.

Meski berada di balik jeruji, hak-hak hukum, dan kunjungan terhadap ibu tiga anak tetap dijamin, termasuk akses terhadap pengacara dan kunjungan keluarga setelah masa pengenalan lingkungan selesai.

"Hak-haknya beliau itu dikunjungi pengacara, kemudian kalau dikunjungi keluarga itu kalau sudah melewati masa mapenaling (masa pengenalan lingkungan selama 1 bulan) ini boleh dikunjungi keluarga," pungkasnya.

Nikita Mirzani tengah menunggu pihak Jaksa Penuntut Umum menyusun dakwaan atas kasus yang dilaporkan oleh dokter Reza Gladys atas dugaan pemerasan, pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU)