Tawuran Makan Korban di Priok Jakut, Satu Orang Tewas Kena Bacok
Jakarta - Aksi tawuran terjadi di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satu orang pria berinisial AH meninggal dunia dibacok dalam aksi tawuran tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (3/11) pagi. Saat itu pihak kepolisian mendapatkan laporan melalui call center terjadinya aksi tawuran di lokasi.
"Awal kejadian mendapat informasi dari Polres Metro Jakarta Utara melalui call center 110 telah terjadi tawuran di TKP, kemudian Pawas beserta anggota mengecek ke lokasi tersebut namun sudah bubar," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (4/11/2024).
Pihak kepolisian segera bergerak ke lokasi tapi para pelaku tawuran sudah bubar. Namun di lokasi terdapat korban yang sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi luka bacok.
"Kemudian Pawas serta piket Reskrim mengecek TKP ternyata benar ada penemuan mayat seorang laki-laki dalam keadaan tubuh penuh dengan luka bacok," tuturnya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman, termasuk memburu para pelaku terlibat. Korban sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk diproses lebih lanjut.
Jakarta - Sebuah video memuat aksi tawuran dua kelompok anak muda terjadi di Jl RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dua kelompok ini terlihat mempersenjatai diri masing-masing dengan senjata tajam hingga petasan. Faktanya, tawuran itu terjadi dua minggu yang lalu.
Dalam keterangan video, aksi tawuran itu terjadi pada Jumat (3/11) dini hari. Kedua kelompok ini saling serang di tengah jalan yang masih ramai lalu lalang truk kontainer.
Lokasi tawuran disebutkan terjadi di Pos 9 Pelabuhan Priok. Lokasi tersebut memang kerap dilintasi truk kontainer.
Kedua kelompok ini saling serang dengan senjata tajam. Bukan hanya itu, salah satu kelompok bahkan menyerang dengan melempar petasan ke kelompok lainnya.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi mengatakan video tawuran yang kini viral merupakan peristiwa lama. Dia menyebut kejadian tawuran itu telah terjadi dua pekan lalu.
"Jadi gini, itu kejadian dua minggu lalu, itu video lama. Jadi kejadian TKP yang sama, cuma waktunya sudah dua minggu lalu, bukan kemarin ya," kata Ghulam saat dihubungi, Sabtu (3/11/2021).
Ghulam mengatakan tawuran ini merupakan satu rangkaian dari sejumlah kejahatan kriminal jalanan yang sempat ditindak oleh jajarannya. Dia menyebut total ada 15 orang yang diamankan.
"Jadi kejadiannya ini satu rangkaian sama yang berhentiin orang pakai senjata tajam. Kemudian kita lakukan upaya, kita amankan bukan hanya yang di RE Martadinata, tapi ada di beberapa tempat. Video ini tuh video yang lama, bukan yang up to date," ujar Ghulam.
"Jadi, kalau dibilang, apa sudah ada tindakan? Sudah, kita amankan ada 15 orang terkait rangkaian ini," tambahnya.
15 Orang Ditangkap
Dia mengatakan, dari 15 orang yang telah diamankan, mayoritas masih berusia di bawah umur. Belasan pelaku ini pun telah dipulangkan kepada orang tuanya.
"Usia di bawah umur, jauh sekali. Itu anak kecil. Jadi kita kembalikan ke orang tua dan penjaminnya adalah guru sekolah dan RT/RW setempat. Karena kan tawuran ini ketangkap, lalu sajam (senjata tajam) dia lempar. Jadi susah untuk buktikan di UU Darurat," tutur Ghulam.
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan serangkaian langkah antisipasi untuk mencegah tawuran berulang. Titik-titik rawan pun telah dipetakan dan diawasi petugas.
"Langkah antisipasi kita dari polsek jam 4 sampai setengah 7 pagi kita sudah pengamanan tiap harinya. Lalu untuk malam jam 12 sampai 3 pagi itu sudah ada anggota patroli. Patroli kita tetap gencarakan di daerah Bahari, Sunter ya, itu sudah protap," pungkas Ghulam.
No comments:
Post a Comment