Jabar Hari Ini: Bocah Cimahi Diculik-Disetubuhi Kurir Asal Jakarta
Polisi amankan kurir paket asal Jakarta yang culik lalu setubuhi bocah Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/mediajakarta).
Bandung - Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (31/12/2024). Mulai dari seorang bocah perempuan asal Cimahi yang diculik dan disetubuhi kurir asal Jakarta, hingga akhir petualangan dua orang tukang palak penjual gorengan di Majalaya, Kabupaten Bandung.
Bocah Perempuan Cimahi Diculik-Disetubuhi Kurir Asal Jakarta
ilu seorang bocah perempuan asal Kota Cimahi yang menjadi korban penculikan dan pencabulan oleh seorang pemuda pada 28 Desember 2024 lalu. Bocah yang masih duduk di bangku SMP itu dibawa oleh seorang kurir paket menginap di sebuah hotel di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan kasus tersebut berawal dari laporan orang tua korban bahwa anaknya hilang. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan berdasarkan CCTV di dekat rumah korban.
"Berawal dari laporan orang tua korban itu, diketahui bahwa korban ini bukan hilang, tapi dibawa tanpa sepengetahuan orang tuanya oleh seorang pemuda pada hari kejadian," kata Tri saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (31/12/2024).
Pemuda yang membawa kabur itu bernama Muhammad Arifin Al Ahsan (26), seorang kurir paket asal Jakarta. Ia sengaja datang ke Cimahi demi bertemu dengan korban yang dikenalnya dari grup WhatsApp bernama Virtual Friends.
"Jadi mereka ini ada di grup WA Virtual Friends, yang isinya ini konten-konten 18 tahun ke atas. Mereka intens chatting-an, kemudian bertemu di tanggal 28 Desember itu. Mereka sempat jalan-jalan, lalu pelaku mengajak korban nginap," kata Tri.
Pelaku memesan hotel di wilayah Lembang. Di situ ia mulai melancarkan aksinya, diawali dengan memuji korban sampai akhirnya korban termakan bujuk rayu pelaku agar mau disetubuhi.
"Pengakuan pelaku, dia 2 kali mencabuli (menyetubuhi) korbannya. Diiming-imingi dengan janji mau menikahi korban, sampai korban termakan bujuk rayu pelaku dan mau disetubuhi," kata Tri.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, didapati bahwa pelaku hendak mengantarkan korban pulang pada Minggu (29/12/2024) malam. Saat itulah, pelaku langsung diamankan.
"Kami amankan pelaku di dekat rumah korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dia melakukan itu karena nafsu melihat korban padahal masih di bawah umur," kata Tri.
Tri mengatakan pelaku dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. "Ancaman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara," tutur Tri.
Selebgram asal Kabupaten Cirebon harus mendekam selama 2 tahun setelah diputus bersalah terlibat dalam praktik judi online (judol). Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan pada Selasa (31/12/2024).
Ia menyampaikan, selebgram tersebut berinisial RMP wanita berusia 18 tahun ini diketahui sebagai selebgram aktif asal Desa Pabuaran Kidul, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
"Kasus tersebut sudah dinyatakan SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan) dan sudah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Cirebon," terangnya.
Dalam putusannya, selebgram tersebut harus mendekam dipenjara selama 2 tahun dengan pidana denda Rp100 juta subsider 4 bulan.
"Yang bersangkutan telah terbukti bersalah karena mempromosikan situs judol di akun medsosnya," ungkapnya.
Wanita tersebut diketahui sudah beberapa kali di endorse untuk mengiklankan sejumlah situs judi online. Pengungkapan kasus ini berawal dari patroli siber yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polresta Cirebon.
Lalu, selebgram wanita muda ini memiliki 6 ribu follower yang dimanfaatkan untuk mempromosikan sejumlah situs judi online. Dalam setiap praktiknya, RMP di kontrak selama 1 minggu oleh admin situs judi online dengan bayaran sebesar Rp 200 ribu.
"Setelah kami lakukan patroli siber, yang bersangkutan terbukti mempromosikan situs judi online Mamba Win di IG story," jelas Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.
Persib Bandung akan melepas dua pemainnya menjelang putaran kedua Liga 1 Indonesia 2024/2025. Mereka adalah bek muda Persib, Faris Abdul Hafizh dan penyerang asing Mailson Lima.
Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhitia Putra Herawan mengatakan, Faris akan dipinjamkan ke klub Liga 2, Gresik United. Sedangkan Mailson Lima, keputusannya akan ditentukan pada malam ini, Selasa (31/12/2024).
"Ada pemain muda yang kami pinjamkan, Faris ke Gresik karena untuk menit bermain," kata Adhit.
Faris diketahui merupakan jebolan Akademi Persib yang dipromosikan ke tim senior pada musim 2023/2024. Sayang, Faris gagal bersaing untuk mendapatkan menit bermain dibanding kawan seangkatannya seperti Adzikry Fadlillah.
Menurut Adhit, Faris dilego dengan status pinjaman karena ada permintaan dari Gresik United. Faris pun akan berseragam Laskar Joko Samudro hingga 30 Maret 2025.
"Jumlah pemain yang available kan tidak banyak, cedera. Kami lagi tidak ada opsi meminjamkan banyak pemain, sebisa mungkin membawa pemain," tuturnya.
Selain Faris, Persib juga memutuskan untuk melepas penyerang asing asal Tanjung Verde, Mailson Lima. Mailson gagal bersaing di skuad Bojan Hodak meskipun menjadi rekrutan baru pada musim ini.
Namun, Adhit belum menyebutkan mengenai masa depan Mailson Lima. Sebab menurutnya, keputusan itu baru akan diumumkan nanti setelah laga melawan Bali United pada 7 Januari 2025.
Cucu Tusuk Mati Nenek di Cianjur Jalani Tes Kejiwaan
YH (32), pria asal Desa Campakamulya, Kecamatan Campakamulya, Cianjur membunuh neneknya sendiri P (72) dengan garpu tanah. Rencananya pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk menjalani pemeriksaan untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, diduga pelaku mengidap gangguan jiwa.
Terlebih saat dimintai keterangan, pelaku mengaku, mendapatkan bisikan gaib untuk mengubah posisi tidur sang nenek ke arah kiblat. Tapi ternyata pelaku melakukannya dengan cara menusukkan garpu tanah ke perut korban.
"Informasinya alami gangguan kejiwaan, sempat berobat juga ke RSJ di Bogor, tetapi beberapa bulan terakhir pelaku putus obat. Saat ditanya juga sesekali tidak nyambung," kata dia, Selasa (31/12/2024).
Menurut dia, untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, polisi akan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa di Cisarua Bogor.
"Rencananya sore ini dibawa ke Bogor untuk dilakukan observasi. Apakah memang pelaku alami gangguan kejiwaan sehingga membunuh neneknya sendiri, atau memang tidak tengah dalam gangguan kejiwaan dan ada niatan untuk membunuh," kata dia.
Tono menyebut observasi akan dilakukan selama beberapa hari dan pelaku bakal dititipkan sementara di RSJ. "Untuk observasi tidak bisa sehari, karena dilihat dari komunikasi dan prilakunya oleh tim medis di sana," kata dia.
Seorang bang jago nekat melakukan pemalakan kepada pedagang gorengan sambil mengacungkan golok di Pasar Baru, Majalaya, Selasa (31/12/2024) dini hari. Aksi bang jago tersebut terekam video dan viral di sosial media.
Dari video yang dilihat detikJabar, nampak bang jago tersebut meminta sejumlah uang kepada korban sambil menenteng golok. Kemudian sang pedagang memberinya uang sebesar Rp 10 ribu.
Namun bang jago tersebut malah emosi dan mempertanyakan ridonya pedagang tersebut memberinya uang. Setelah itu bang jago tersebut menebaskan goloknya dan merusak fasilitas jualan pedagang tersebut.
Kapolsek Majalaya Kompol Aep Suhendi membenarkan adanya peristiwa tersebut terjadi di Pasar Baru Majalaya. Bahkan saat ini pelaku telah diamankan oleh Polisi.
"Iya benar kejadiannya jam 00.28 WIB malam tadi. Dua pelaku sudah kita amankan. Inisial pelaku M alias Cemong (23) dan A alias Caca (20)," ujar Aep, kepada detikJabar, Selasa (31/12/2024).
Pihaknya menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat korban tengah berjualan gorengan. Kemudian tiba-tiba langsung didatangi para bang jago sambil membawa golok.
"Iya pelaku berdua. Cemong yang bawa golok, Caca yang standby di motor saat melakukan aksinya," katanya.
Aep mengungkapkan para bang jago tersebut telah memalak sebanyak empat pedagang gorengan. Dirinya melakukan aksi pemalakan tersebut dalam keadaan mabuk.
"Jadi pelaku sudah memalak 4 pedagang gorengan. Pedagang itu gorengan itu yang terakhir. Pelaku melakukan aksinya sambil dalam keadaan mabuk. Dalam pengakuannya, pelaku mabuk tuak," jelasnya.
Setelah itu korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Majalaya. Kemudian polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengejaran kepada para pelaku.
"Tidak membutuhkan waktu lama, sekitar tadi jam 9an tadi pagi kita bisa amankan pelaku. Pelaku diamankan di daerah Panyadap," ucapnya.
Aep mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas yang ada di Majalaya. Makanya dirinya meminta jika terjadi peristiwa pidana untuk segera melaporkan polisi.
"Kami minta ke masyarakat jangan sungkan dan jangan ragu melaporkan kejadian kepada kami. Insya Allah kami respon dengan cepat. Jika ada yang nekat buat onar di Majalaya kita akan sikat. Itu sesuai dengan perintah pimpinan, tidak ada kata tidak, kami akan kejar. Makanya kita perlu informasi kerjasama dengan masyarakat," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment