Melihat Pawai Ogoh-ogoh Rayakan Nyepi di Berbagai Daerah. (Foto: ANTARA FOTO/mediajakarta)
Jakarta - Menjadi hari raya bagi umat Hindu setiap Tahun Baru Saka, Nyepi menjadi perayaan yang sangat berarti. Mengutip laman Nyepi in Bali, Tahun Baru Hindu, berdasarkan penanggalan Saka dimulai pada tahun 78 Masehi.
Penanggalan Saka erat kaitannya dengan RajaKaniskha I. Raja tersebut menobatkan pada tanggal 1 hari setelahtilem bulan 1citramasa menjadi 01 saka. Jika secara penanggalan Masehi, waktu itu terjadi pada bulan Maret 78 M.
Salah satu lokasi yang identik dengan perayaan Nyepi adalah pulau Bali, Indonesia. Di Bali, Nyepi atau Hari Keheningan berjalan 24 jam penuh. Pada 2025, Nyepi akan dimulai pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 05.59 hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00.
Selama Nyepi, Bali benar-benar berhenti beroperasi selama 24 jam. Bandara, toko, dan restoran akan ditutup. Internet akan diputuskan pada beberapa area, cahaya dilarang dinyalakan hingga tidak ada yang boleh keluar rumah termasuk para turis/wisatawan.
Tidak hanya acara inti me-Nyepi, ada rangkaian upacara adat sebelum dan sesudah perayaannya. Apa saja? Berikut informasinya dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selengkapnya.
1. Ritual Melasti
Ritual pertama yang mengawali perayaan Nyepi di Bali adalah ritual Melasti yang dipersembahkan kepada Hyang Widhi Wasa. Proses ini bertujuan untuk menyucikan diri sebelum Nyepi dilaksanakan.
Melasti biasanya dilakukan di pura yang berada di dekat laut atau sumber mata air lainnya pada 3-4 hari sebelum ritual Nyepi diadakan. Ketika mengunjungi pura, masyarakat akan menggunakan pakaian adat lengkap berwarna putih.
Berdoa di dekat sumber mata air menjadi sebuah pernyataan simbolis untuk melepaskan masa lalu dan membuangnya ke laut/air. Setelahnya air suci dari laut juga akan diambil untuk membersihkan benda-benda suci seperti Arca, Pratima, dan Pralingga yang ada di pura lain.
2. Ritual Tawur Kesanga
Setelah Melasti, umat Hindu akan melanjutkan dengan ritual tawur Kesanga atau Mecaru. Tradisi ini biasanya dilaksanakan H-1 sebelum perayaan Nyepi.
Tawur Kesanga identik dengan pawai festival ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh merupakan representasi dari sifat buruk dan jahat manusia.
Ogoh-ogoh akan diarak keliling desa dengan meriah. Tetapi di akhirnya ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi.
3. Ritual Ngembak Geni
Terakhir ada ritual Ngembak Geni yang dilakukan setelah Nyepi selesai. Momen Ngambak Geni identik dengan silaturahmi dengan sanak saudara atau yang disebut dharma shanti.
Penutupan rangkaian nyepi ini menjadi pertanda bila umat Hindu siap memulai lembaran baru dengan hati yang bersih. Menariknya ritual ini dilakukan secara berbeda di beberapa daerah Bali.
Salah satu yang paling terkenal adalah Omed-omedan yang berlangsung di daerah Sesetan-Denpasar. Omed-omedan khusus dilakukan oleh para remaja yang belum menikah. Mereka akan dipasangkan bersama dan harus berciuman.
Selanjutnya ada tradisi Kedongan atau kegiatan yang menyenangkan, contohnya mandi lumpur. Pada waktu itu, keluarga desa setempat akan beramai-ramai bermain lumpur di hutan bakau yang berlokasi di dekat bandara.
Karena pada intinya momen bersilaturahmi, tidak sedikit keluarga yang akan mengisi waktu liburan dengan berjalan-jalan. Salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah area sekitar pantai Kuta yang biasanya menggelar pasar kaget.
Fakta Menarik Perayaan Nyepi di Bali
Tidak hanya ritual keagamaan, Nyepi di Bali punya beberapa fakta menarik. Termasuk membantu lingkungan menjadi lebih baik, beberapa faktanya yakni:
1. Menghemat Bahan Bakar
Karena tidak diperbolehkan pergi dan meninggalkan rumah pada hari Nyepi, masyarakat tidak menggunakan dalam waktu 24 jam. Selama ini, diperkirakan 1 juta liter bahan bakar berhasil dihemat.
2. World Silent Day
Siapa yang sangka ternyata Nyepi menjadi dasar dan inspirasi hadirnya kampanye World Silent Day yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kegiatan ini dilakukan setiap 21 Maret.
3. Mengurangi Global Warming
Nyepi sangat memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Selama perayaan berlangsung, Bali berhasil menghemat listrik hingga 60% dibandingkan hari-hari biasanya.
Pada hari ini langit akan terasa cerah jika sedang tidak hujan. Karena rumah-rumah tidak memantulkan cahaya ke langit. Sehingga bintang-bintang akan bersinar dengan terang.
Itulah berbagai ritual yang dilakukan sebelum dan sesudah Nyepi di Pulau Bali. Semoga bermanfaat detikers!
No comments:
Post a Comment